Home / Apakabar INDONESIA

Jumat, 14 Desember 2018 - 15:03 WIB

Dinas Perpustakaan dan Arsip Gelar Lomba Bahasa Asli Budaya Pesisir Bilah Labuhanbatu

LABUHANBATU, newskabarindobesia.com : Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Labubanbatu menggelar lomba Bilah dan Panai sebagai Lingua Franca Daerah Pesisir kabupaten setempat. Jum’at (14/12/2018).

Asisten Administrasi Pemerintahan H. Nasrullah, SH, M.AP mewakili Plt.Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe menjelaskan, laga bongak ini adalah salah satu tradisi zaman dulu yang sudah mulai menghilang, yang perlu dibangkitkan kembali, tetapi dalam artian yang positif.

“upaya kita bersama untuk melestarikan tradisi dan budaya di Labuhanbatu yang mulai hilang, kepada Kepala Dinas kiranya kegiatan seperti harus terus di tingkatkan, bukan hanya laga bongak saja, tetapi tradisi lainya juga diadakan perlombaan” ujar Nasrullah.

Baca Juga  Dengarkan Aspirasi, Mendagri Silaturahmi Bersama Sekjen Partai Politik Non-Parlemen

Mengenai bahasa daerah Panai umumnya akan dituju langsung pada bahasa dan kebudayaan di Labuhanbatu, karena sebagai pembentuk karakter dan jati diri masyarakat, sehingga mempunya nilai-nilai luhur budaya yang dapat meningkatkan keanekaragaman bahasa dan budaya.

Selanjutnya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ir. H. Leo Sunarta M.MA menjelaskan, kegiatan perlombaan ini bertujuan untuk melestarikan dan mengangkat kembali bahasa bilah dan panai sebagai bahasa daerah Labuhanbatu, dengan harapan semua lapisan masyarakat tetap dapat menggunakan bahasa daerah sebagai bentuk kearipan lokal dan pusaka leluhur yang bertuah.

“Lomba debat balaga bongak tidak hanya digunakan sebagai tameng bahasa pemersatu saja, namun juga sebagai wadah atau sarana penyaluran dan pembinaan serta pengembangan bahasa bilah panai sebagai bahasa yang aktif dalam keseharian dan menjadi identitas masyarakat Labuhanbatu. “ungkap Leo

Baca Juga  Nanang Ermanto dan Istri Nyoblos di TPS 03

Adapun peserta lomba tersebut terdiri dari 7 tim dengan masing-masing tim berjumlah 4 orang yang berasal dari 6 Kecamatan yakni, Bilah Hulu, Pangkatan, Bilah Hilir, dan Rantau Selatan, serta juri dari Universitas Sumatera Utara Prof. Wan Syaifuddin, M.A.,Ph.D, sementara itu dari Labuhanbatu, Zen Azhari, SPd, MM, dan Yasmir Chaniago. Dalam kesempatan itu Leo Sunarta sangat menyayangkan ternyata ada 3 Kecamatan yang tidak turut berpartisipasi dalam kegiatan. (A.lbs/Red)

Share :

Baca Juga

Apakabar INDONESIA

Presiden RI Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Eric Thohir Layak Evaluasi Kinerja Direksi Pelindo Belawan

Apakabar INDONESIA

KNTI Sumut Hadiri Kunjungan Kerja KKP Plt. Dirjen Perikanan Tangkap dan DPR RI 

Apakabar INDONESIA

Kemacetan Rutin di Gerbang Pelabuhan Internasional BNCT Tanpa Solusi

Apakabar INDONESIA

Pegawai BUMN Tak Berakhlak, Rizki Affandi Sebagai Corporate Secretary BNCT Pelindo (Persero) Blokir WA Wartawan

Apakabar INDONESIA

Pelayanan Bongkar Muat BNCT Pelindo Tak Optimal Terlantarkan Seorang Supir

Apakabar INDONESIA

Begini Cara DPRD Lampung Stabilkan Harga Singkong

Apakabar INDONESIA

Pelindo Group & FKS Group Sinergi Kembangkan Program Pemberdayaan Masyarakat 

Apakabar INDONESIA

Kapal Amerigo Vespucci Italia Perdana Sandar di Indonesia Pelabuhan Belawan