Blitar, NewsKabarIndonesia.Com : Berdasarkan kasus yang menimpa pegiat anti korupsi KRPK, Moch. Trijanto yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres.
Blitar atas unggahan di media sosial dan saat ini masih menjalani sidang praperadilan di PN Blitar dengan persangkaan Pasal 27 ayat 3 UU ITE, 30 orang para aktivis KRPK dengan didukung elemen – elemennya melakukan long march perjalanan dengan bersepeda motor dari Blitar ke Jakarta yang berangkat pada Rabu ( 19/12 ) dengan didahului keliling ke Jawa Timur guna menggalang aksi dukungan moral di basis – basis pergerakan.
Sebelum berangkat dari titik kumpul di sekitar Makam Bung Karno mereka melakukan ziarah dan doa bersama. Menurut Koordinator Aksi perjalanan Long March ke Jakarta ini, Rudi Handoko kepada awak media mengatakan para relawan aktivis KRPK akan berkeliling ke Pulau Jawa dengan bersepeda motor dan sebelum berangkat mereka ziarah dan doa bersama di Makam Bung Karno.
” Kami akan mengabarkan ke sesama teman aktivis di Pulau Jawa soal kasusnya Moch. Trijanto, aktivis anti korupsi yang terjerat kasus pelanggaran UU ITE. Tujuan aksi long march perjalanan Blitar ke Jakarta menggalang dukungan moral untuk Moch. Trijanto aktivisd anti korupsi yang dikriminalisasi “, jelasnya.
Rudi mengatakan kami rencanakan akan berkeliling ke Pulau Jawa dimulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat sampai ke Banten dan kami akan mampir ke jaringan – jaringan anti korupsi dan jaringan petani di beberapa tempat. ” Kasus yang dialamai Moch. Trijanto bisa terjadi ke para aktivis lainnya dan kami minta dukungan mereka “, imbuhnya.
Direncakan para aktivis ini akan tiba di Jakarta pada tanggal 10 Januari 2019. Mereka berencana akan mendatangi Istana Negara, KaPolri dan lembaga – lembaga untuk mengadukan semua kasus – kasus yang terjadi di Blitar Raya dan mengadukan nasib yang dialami aktivis anti korupsi KRPK, Moch.
Trijanto serta akan sampaikan fakta – fakta ke Presiden dan KaPolri. Dalam aksi ini para aktivis KRPK akan meminta Presiden agar menghapus pasal – pasal karet UU ITE karena akan mengancam demokrasi di Indonesia.
Mereka para aktivis anti korupsi dan Perhutanan Sosial akan melakukan long march keliling Pulau Jawa untuk mencari dukungan moral dari seluruh elemen masyarakat alalu menuju Ibukota Jakarta untuk menyampaikan setumpuk fakta yang terjadi dan melaporkannya langsung pada Presiden RI, Kapolri, Kejagung, Ketua MA, DPR RI, MK, KPK, Kompolnas, Komisi Kejaksaan RI, KY, Ombusdman RI, Komas HAM dan beberapa organisasi serta jaringan pro demokrasi lainnya. ( Fen/Red)