Ternate, newskabarindonesia.com ：Ribuan Masyarakat menggelar Ujunk Rasa (UNRAS) Bela Aqida Islam berlangsung di depan Masjid Al-munawar Ternate Tengah Kota Ternate Provinsi Maluku Utara Jumat 01/03/19.
UNRAS Bela Aqidah Islam ini di laksanakan lantara menilai adanya penyimpangan Aqidah yang di lakukan Yayasan Barokah Surya Nusantara（YBSN）pada kegiatan Karnaval Merah Puti di pantai Armydoc Nepebest Kecamatan Morotai Selatan Kabupaten Pulau Morotai pada hari Kamis, 21/02/19 lalu.
Masa aksi awalnya Sholat Jumat berjama’h di Masjid Raya Al-Munawar langsung melaksanakan aksi mendesak kepada Polda Maluku Utara agar segara menangkap semua pihak yang menyelenggarakan Karnaval Merah Puti di pulau Morotai yang dapat merusak Aqidah Umat Islam.
Ketua Umum Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Maluku Utara, Hasby Yusuf dalam orasinya meminta kepada pihak kepolisian agar segera mengusut dan menangkap semua pihak dalam kegiatan karnaval tersebut agar ada efek hal ini di maksud untuk tidak merusak kerukunan ummat beragama.
Lanjut Hasby, kegiatan yang di laksanakan YBSN di pulau morotai adalah bentuk provokasi iman yang bisa menghadirkan ketegangan antara ummat beragama di pulau morotai dan Maluku Utara pada umumnya. Ungkap hasby
Selama kurang lebih satu jam berorasi Kapolda Maluku Utara, Brigjen Pol Suroto menemui masa dan melakukan hering terbuka,
Di kesempatan itu Brikjen Pol Suroto mengakui pihaknya telah mengecek alamat di pusata dan tidak menemukan Yayasan Barokah Surya Nusantara (YBSN) olehnya itu pihaknya akan berkordinasi dengan polda metrojaya untuk mencari tau siapa di balik YBSNI. Pungkasnya
Informasi yang di himpun newskabarindonesia.com Yayasan Barokah Surya Nusantara (YBSN) menyelenggaraakan Karnafal Merah Puti pada Kamis 21 Februari 2019 lalu di pantai Armydoc Nepebest, Kecamatan Morotai Selatan, kabupaten Pulau Morotai
Kegiatan ini melibatkan siswa siswa tercatat sebanyak 500 siswa, SMA Negeri 1, SMK Pelayaran, SMPN 1, MIS Gotalamo Aliyah dan SD se-Kota Daruba Morotai
Dugaan Kristenisasi terselubung yang dilakukan YBSN melalui aksi sosial dan solidaritas kebangsaan, namun Ada instrument dan atribut yang digunakan YBSN menjurus pada simbol misionaris.
Kegiatannya yang semula untuk sosialisasi narkoba dan pergaulan bebas, diduga dialihkan pada upaya pendangkalan aqidah dan Kristenisasi terhadap siswa yang notabenenya sebagian besar anak-anak muslim.
Dalam kegiatan Karnaval terdapat simbol-simbol yang di bagikan ke peserta berupa biskuit krispy yang diproduksi khusus dengan logo Tuhan Memberkati yang tercetak pada biskuit tersebut. Begitu pula prosesi penyiraman minyak urapan dengan cara dicipratkan ke peserta.
Hingga berita ini di muat masih dalam upaya untuk mengkonfirmasi pihak Yayasan Barokah Surya Nusantara (YBSN). (M.S/Red)
About The Author
