Bogor, newskabarindonesia.com : Demikian pernyataan Habib Salim Jindan Baharun selaku Presiden Majelis Dzikir RI-1 dan Organisasi Dakwah Islam ini mengeluarkan pernyataan resmi terkait hasil pemilu 2019.Di sela-sela Tasyakuran Akbar setelah Pemilu 2019 di Markaz Majelis Dzikir RI-1 di Cileungsi, Bogor. Kamis Sore, (18/4/2019).
Presiden Majelis Dzikir RI-1 Habib Salim Jindan Baharun menegaskan bahwa organisasinya tidak terkait dengan urusan politik praktis. Namun sebagai bagian dari anak bangsa yang cinta negeri, Majelis Dzikir RI-1 selalu berusaha peduli dengan kepentingan politik kebangsaan.
Acara yang berlangsung penuh keakraban dan kekeluargaan itu berjalan lancar dengan dihadiri oleh sekitar tujuh ratusan jamaah beserta sejumlah ulama dan para habaib bahkan ada yang berasal dari Indonesia Timur yaitu Habib Ihsan Al Hamid Ketua Forum Habaib Ulama Indonesia Timur dan hadir juga salah satu Dirjend Mahkamah Agung.
Nampak pula hadir Ketua Umum Sayap Kanan Jokowi Ma’ruf Amin, Habib Ahmad Assegaf bersama rombongannya, Tuan Guru Abah Ilham Bima Komando Pusat Majelis Dzikir RI-1, Ir. Muh. Farhad Al Habsyi dari PBB, Abu Jibril Basyaiban salah satu pimpinan pondok pesantren besar di Bekasi serta masih banyak lagi yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Alhamdulillah acara berlangsung sukses dan setelah Sholat berjamaah Maghrib dan Isya’ kemudian Dzikir bersama tak lupa di akhir acara dihibur oleh Orkes Gambus yang menjadikan acara semakin meriah.
“Selanjutnya apabila kita melihat hasil perhitungan sementara baik melalui Quick Count maupun Real Count yang sebagian besar memenangkan Paslon 01 yaitu Jokowi Ma’ruf yang mana biasanya hasil akhirnya nggak berbeda jauh, maka Kami selaku Presiden Majelis Dzikir RI-1 mengucapkan selamat dan sukses semoga Beliau segera dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024,” ujar Habib Salim.
Terlepas dari apapun hasil yang nanti diputuskan, Majelis Dzikir RI-1 berharap KPU tetap menjaga keadilan dan kejujurannya dalam penyelesaian perhitungan suara. Juga kepada seluruh masyarakat dimohon untuk tetap menjaga persatuan di atas segala perbedaan pandangan.
“Jangan lupa bahwa kemenangan yang didapat dengan kejujuran akan sangat berarti bagi kita semua, Allah maha berkuasa atas segala sesuatu dan makhluk tidak berkuasa,” tukas Habib Salim.
Terkait pro dan kontra tentang Pemilu yang kini tercipta, Presiden Majelis Dzikir RI-1 meminta khususnya kepada Anggota Majelis Dzikir RI-1 dimanapun berada dan pada umumnya memohon kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menahan diri, sampai hasil akhirnya keluar. Menurutnya, sekarang yang terpenting adalah tetap berpikir jernih dan tenang.
Habib Salim lantas mengajak umat untuk berdoa agar pemilu dapat memberikan manfaat terbaik bagi bangsa Indonesia,”Ingat bahwa kita telah mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk hajatan ini.”
Menurut Habib Salim yang juga Pimpinan Advocat Bib Salim Group ini mengatakan doa adalah salah satu cara terbaik untuk mengekspresikan rasa cinta kepada, agama, negara dan bangsa.
“Jangan lupa, setiap selesai Sholat kita mendoakan yang terbaik bagi keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
Menurutnya yang kini terpenting bagi bangsa Indonesia adalah Islah atau Rekonsiliasi Nasional. Sekarang sudah bukan lagi masanya untuk berpikir tentang 01 atau 02, tetapi bagaimana berpikir untuk kemajuan Bangsa Indonesia.
“Yang terpenting, siapapun yang terpilih harus mampu memandang bahwa semua adalah bersaudara dan sebangsa setanah air. Apapun perbedaan tidak boleh menyebabkan ada yang terpinggirkan. Siapapun nanti yang ditetapkan oleh KPU sebagai pemenang harus menunjukkan sikap kenegarawanan dengan merangkul semua pihak yang yang sekubu maupun berlawanan kubu dengannya,” harap Habib Salim.
Kepada siapapun pada pihak yang kalah agar bisa legowo. Sebab menang sejatinya bukan ditentukan hitungan suara, melainkan siapa yang bisa berbuat yang terbaik bagi bangsa.
“Marilah kita saling bahu membahu demi kebaikan bangsa, negara, dan agama dan insha Allah dalam waktu dekat Majelis Dzikir RI-1 akan membangun sebuah Islamic Center sebagai pondok dakwah di sini dan mohon doanya,” pungkas Habib Salim. (Nvd/Red)
About The Author
