BANDARLAMPUNG —– Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengajak Pemerintah Provinsi anggota Forum Kerjasama Daerah Mitra Praja Utama (FKD-MPU) membangun semangat yang sama untuk menciptakan sinergitas program-program kerja pembangunan daerah yang saling mendukung.
Pesan Gubernur itu disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Lampung Qudrotul Ikhwan saat membuka Rapat Gabungan FKD-MPU XXIII di Grand Krakatau Ballroom Swiss-Belhotel Bandar Lampung, Selasa (4/7/2023).
Qudrotul mengatakan sinergi itu terutama dalam program pariwisata, perdagangan dan investasi.
Hal ini senada dengan tema Rapat Gabungan FKD-MPU ke-23 yaitu “Melalui Sinergitas Program Pariwisata, Perdagangan dan Investasi Antar Daerah Anggota FKD-MPU Kita Wujudkan Pembangunan Perekonomian Nasional Berkelanjutan”.
“Sinergi ini dalam rangka mengatasi permasalahan-permasalahan lintas sektoral dan lintas daerah serta percepatan pemenuhan pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien,” ujar Qudrotul.
Menurutnya, melalui forum kerjasama daerah ini diharapkan benar-benar memberikan dampak positif bagi perkembangan kemajuan setiap daerah anggota, dan perwujudan cita-cita nasional.
“Melalui Rapat Gabungan FKD-MPU ini, dapat tersusun gagasan-gagasan baru dalam mengatasi beragam isu umum strategis yang ada dan manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh Anggota FKD-MPU,” katanya.
Seperti diketahui, FKD-MPU ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama pembangunan antar daerah dengan 10 Provinsi sebagai anggotanya.
Yaitu Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kegiatan ini diselenggarakan tanggal 3-5 Juli 2023 dimana Provinsi Lampung sebagai tuan rumahnya.
“Suatu kehormatan bagi Pemerintah Provinsi Lampung, kembali dipercaya untuk menerima kehadiran saudara-saudara delegasi daerah anggota FKD-MPU, setelah sebelumnya di tahun 2018 lalu di tempat yang sama, menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rapat Kerja Gubernur ke-18 FKD-MPU,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dihadapan para anggota FKD-MPU, Qudrotul menjelaskan pencapaian pembangunan dan potensi yang ada di Provinsi Lampung.
Seperti sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang merupakan sektor yang memiliki kontribusi paling besar terhadap PDRB Provinsi Lampung, dengan share mencapai 27,90 persen.
“Disusul oleh sektor industri pengolahan sebesar 18,55 persen dan sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 13,20 persen,” ujarnya.
Qudrotul menjabarkan seperti untuk produksi komoditas Padi atau Gabah Kering Giling (GKG) yang mencapai 2,66 juta Ton dengan luas areal panen 516,91 ribu Hektar.
Ini menempatkan Provinsi Lampung sebagai daerah sentra produksi Padi peringkat ke- 2 se- Sumatera dan peringkat ke- 6 Nasional.
Selanjutnya, produksi komoditas jagung yang mencapai 1,503 juta Ton, menempatkan Provinsi Lampung sebagai daerah sentra produksi Jagung Pipilan Kering peringkat ke- 1 se- Sumatera dan peringkat ke- 3 Nasional.
Lalu produksi komoditas kedelai yang mencapai 9.815 Ton, menempatkan Provinsi Lampung sebagai daerah sentra produksi Kedelai peringkat ke- 2 se- Sumatera dan peringkat ke- 8 Nasional.
“Dan produksi komoditas Nanas yang mencapai 861.696 Ton menempatkan Provinsi Lampung sebagai daerah sentra produksi Nanas peringkat ke- 1 Nasional,” katanya.
Qudrotul mengatakan untuk komoditi ekspor mayoritas Provinsi Lampung melalui Panjang, Pelabuhan dan Semangka Bay antara lainnya ekspor lemak dan minyak hewan/nabati, batu bara, kopi, teh dan rempah-rempah, olahan dari buah dan sayuran serta ekspor Ikan dan udang.
“Dengan negara tujuan ekspor mayoritas menuju Amerika Serikat, India, Tiongkok, Italia, Pakistan, Belanda dan Korea Selatan,” pungkasnya
Kegiatan Rapat Gabungan FKD-MPU ke-23 ini dalam rangka menindaklanjuti Hasil Rapat Kerja Gubernur FKD-MPU ke- 23 di Kota Surabaya, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Hadir pada kesempatan itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata serta Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung.
Kegiatan ini diikuti oleh para Asisten Sekretaris Daerah beserta Kepala Perangkat Daerah Provinsi terkait anggota FKD-MPU, Sekretaris Daerah beserta Kepala Perangkat Daerah Kabupaten/Kota se- Lampung dan Ketua Kadin Provinsi anggota FKD-MPU.
Dalam kegiatan itu, dilakukannya penandatanganan perjanjian kerjasama antar Kepala Perangkat Daerah Provinsi anggota FKD-MPU.
Diantaranya Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kepala Dinas Sosial dan Kepala Satpol PP.(Adpim)