Tak Mampu Bayar Uang Bayaran sekolah dan Uang Komite,Dua Kakak Beradik Terpaksa Bantu Ibu Di Rumah

Bandar Lampung

BANDAR LAMPUNG – Sekolah gratis yang di gadang gadang Pemerintah Kota Bandar Lampung ternyata hanya sebatas isapan jempol belaka.

Tengoklah bagaimana tragisnya nasib APR (14) dan SRA (12), dua kakak beradik yang sekolah di Bandar Lampung ini terpaksa putus sekolah karena tuntutan uang bayaran dan uang komite yang tak mampu dibayar oleh kedua orang tuanya.

APR (14) dan adiknya SRA (12) pernah bersekolah di SD Negeri 4 Sawah Brebes, Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung.
Saat ini kedua bocah tersebut hanya di rumah membantu orangtuanya yang miskin.

Mereka tidak dapat melanjutkan sekolahnya karena keterbatasan biaya sekolah.
Aprida Sari Alie, ibu kandung anak anak tersebut mengatakan, “anak saya terpaksa tidak melanjutkan sekolah karena keterbatasan biaya.

“Kami ini keluarga tidak mampu untuk melanjutkan sekolah anak anak kami, karena tidak ada biaya. Padahal anak saya selalu minta bersekolah pak. Mohon bantuan bapak-bapak agar anak saya bisa bersekolah, ” ujarnya kepada awak media.

Afrida mengatakan, anaknya APR sudah 2 tahun tidak bersekolah, sejak kelas 5 SD. Sedangakan adiknya SRA sejak kelas 3 SD sudah putus sekolah.

“Saat sekolah di SD Negeri 4 Sawah Brebes kerap dimintai uang bayaran sekolah dan uang komite. Kami tidak mampu pak. Makan saja kami sehari hari susah pak,” ujarnya. (*)

About The Author

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda...!