BANDAR LAMPUNG- Wali Kota Bandar Lampung Hja Eva Dwiana meninjau langsung lokasi kebakaran Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Bakung, Bandar Lampung, Lampung.Kamis (19/10/2023) tepat sepekan kebakaran TPA Bakung sejak Jumat (13/10/2023) lalu.
Atas terbakarnya TPA Bakung ini, Bunda mengaku belum perlu menaikan status tanggap darurat bencana.
Pasalnya, Bunda menyebut Pemkot Bandar Lampung melalui sejumlah dinas terkait merasa masih sanggup mengatasi kebakaran di TPA Bakung yang sudah terjadi sepekan lamanya.
“Bunda juga sudah diskusi dan minta pendapat kepada teman-teman (OPD) di lapangan bahwa kita masih belum perlu menetapkan status ini menjadi darurat bencana,” jelasnya.
“Karena ini masih bisa kita tangani,” lanjutnya.
Bunda juga memastikan, kebakaran TPA Bakung akan mampu ditangani pihaknya hingga 2 hari kedepan.
“Insyaallah dalam 1-2 hari ke depan bisa kita tangani, apalagi ini ada tim kita yang jaga 24 jam di sini (kebakaran TPA Bakung),” tuturnya.
“Karena ini ada Damkar, BPBD, Pol PP, Dishub,Camat dan semuanya. Bunda minta jangan berhenti (memadamkan) sampai asap bener bener hilang,” pungkasnya.
Diketahui dalam pemberitaan sebelumnya, yanto (51) warga Bakung dan seorang pemulung di TPA Bakung mengaku kebakaran yang terjadi ini berdampak pada pengasilannya.
Pasalnya, akibat kebakaran di TPA Bakung yang terjadi berhari-hari ini, semua pemulung dilarang memasuki area TPA.
“Berdampak ke penghasilan, karena kita sering nggak boleh masuk,di jaga sama Om Pol PP soalnya banyak asap, sesak napas kan,” jelas nya, Rabu (18/10/2023).
Dia juga menerangkan, biasanya, pengasilannya dari memulung sampah di TPA Bakung Alhamdulillah cukup buat makan anak istri ya kurang lebih Rp 100 ribu perhari.
Lantaran kebakaran, penghasilannya menurun.
“Biasanya dapat Rp100 ribu sehari, kalau kebakaran ini paling Rp 60-70 ribu lah ,” ucapnya.
Atas hal itu, Yanto berharap pemerintah Kota bandar lampung dapat segera mengatasi kebakaran di TPA Bakung ini
“Ya kami berharap kebakaran cepat padam, biar kami bisa mencari nafkah dengan normal lagi,” pintanya.(ABG)