BELAWAN – newskabarindonesia.com: Pertemuan dialog selama tiga hari sukses di gelar oleh pengurus Dewan Pimpinan Daerah Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia DPD KPPI Kota Medan menuai perhatian dari relawan peduli lingkungan, Sabtu (21/9/2024).
Dihari pertama, Ketua DPD KPPI Kota Medan Nila Wati berhasil menggelar dialog dengan Dinas Pemerintah Daerah dan Kota bersama masyarakat pesisir di aula kantor Camat Medan Belawan pada Kamis (19/9/2024).
Dalam dialog tersebut berbagai narasumber mencari solusi tentang tidak tertata secara baik menjaga lingkungan bebas sampah dan sulitnya memperoleh air bersih bagi masyarakat pesisir Bagan Deli Belawan Medan Sumatera Utara.
Dihari kedua, KPPI Kota Medan juga menggelar Pekan Aspirasi Dialog Training dengan Ombudsman RI Sumatera Utara pada Jumat (20/9/2024) dalam hal mempelajari melapor dan mengadukan kepada lembaga negara yang mempunyai kewenangan dalam mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik.
Asisten Muda Ombudsman RI Sumut, Edward Silaban dalam dialog juga memberikan berbagai materi yang sebagaimana warga negara berhak mendapatkan haknya. Hak untuk mendapatkan pelayanan yang baik.
Dihari ke tiga, Ketua KKPI Kota Medan Nila Wati juga berdialog dengan Ecofriendly Board pusat daur ulang sampah plastik kecamatan Medan Belawan pada Sabtu (21/9/2024) Lingk 5 Ujung Tanjung, Kel. Bagan Deli, Kec. Medan Belawan.
Lebih lanjut, dialog tersebut Ecofriendly Board memberikan edukasi bagaimana cara memilah sampah plastik untuk dikelola menjadi bahan yang bermanfaat untuk kebutuhan furniture.
KPPI Kota Medan dan Kesatuan Nelayan TradisionaI Indonesia KNTI Kota Medan, Pusat Daur Ulang Kecamatan Medan Belawan, Bidang Pemuda DPP KNTI Pusat, Manager Internasional Budget Partnership, Seknas Fitra, Perkumpulan Inisiatif, LBH Medan, Hapsari, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia WALHI, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia, Perempuan Hari Ini, BKOW terus berjuang mencari solusi agar tercipta lingkungan bersih, nyaman dan aman.
“Founder Workshop Ecofriendly Board Tom Nauli Sinaga, menjelaskan bahwa wilayah Belawan sering terjadi pasang surut air laut (banjir rob), membuat sampah sering tertinggal di daratan”.
Tentu banyaknya sampah di lingkungan kita, menyebabkan kita mencari cara bagaimana kita dapat mengelola sampah plastik dari nol rupiah menjadi bahan bernilai ekonomis di masyarakat,” ucap Tom Sinaga
Workshop Ecofriendly Board sudah beroperasi mulai awal tahun 2023 lalu, memiliki sebuah mesin pendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang ekonomis, seperti batang-batang balok yang diubah menjadi furniture.
Pada kesempatan ini, Ketua KPPI Kota Medan Nila Wati menyampaikan bahwa dalam tiga hari kami telah melakukan kegiatan pekan aspirasi masyarakat pesisir berjalan dengan aman dan tertip.
Pertama dialog dengan Pemerintah Daerah Sumatera Utara, bagaimana kami mencari solusi atas permasalahan di masyarakat pesisir dalam memperoleh air bersih, lingkungan bebas sampah dan menginginkan pola hidup sehat.
Dihari kedua, DPD KPPI Kota Medan bersama Ombusdman RI Sumatera Utara telah mengikuti training tentang cara mendapat pelayanan yang layak diterima secara langsung oleh masyarakat pesisir dari Pemerintah Daerah.
Dihari ketiga ini, kami KPPI Kota Medan beserta masyarakat juga melaksanakan kegiatan yaitu mengumpulkan sampah selama tiga hari dan menggelar edukasi memilah sampah menjadi uang bersama Ecofriendly Board.
Kedepannya, KPPI Kota Medan berharap kepada Pemerintah Daerah meminta tanggapan dan solusi dari aksi yang di gelar selama tiga hari ini.
Pemerintah Daerah Sumatera Utara lebih sigap untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat pesisir khususnya di Belawan yang mayoritas laut.
Saat ini, pasang rob sangat besar di Kecamatan Medan Belawan Sumatera Utara dan Pemerintah dapat memperhatikan kami masyarakat pesisir. Ungkap Ketua KPPI Kota Medan, Nila Wati
(Rikcy)