Blitar, NewsKabarIndonesia.Com:Pohon Gada yang ditanam di pelataran Istana Gebang yang sudah berusia puluhan tahun yang beberapa waktu yang lalu roboh bukan untuk dibuang tapi malah menjadi inspirasi beberapa Seniman Pematung di Kota Blitar diantaranya Ki Amang Makmur, Wisnu Hananta, Arliansyah dan spesialis pematung Bung Karno yang karya – karya sudah kesohor dan ada dimana – mana, Bondan Widodo saling bekerja sama mewujudkan karya – karya patung yakni Kenthongan Kyai Bambang Wetan dengan relief cerita Ramayana yang dikerjakan oleh Ki Amang Makmur dan seniman yang lain serta Patung Bung Karno dan Patung Ayahanda dan Ibunda Bung Karno yang dikerjalan oleh seniman pematung Bondan Widodo di pelataran Istana Gebang yang bersebelahan dengan Balai Kesenian.
Kegiatan perwujudan inspirasi ini murni inistiatif para Seniman Pematung Kota Blitar untuk memberikan hasil karyanya untuk dipersembahkan bagi bangsa dan memang tidak ada target waktu pengerjaannya sampai kapan tapi diharapkan bisa selesai pada bulan Juni 2019 nanti yang merupakan Bulan Bung Karno.
Menurut Seniman spesialis pembuat patung Bung Karno kepada para awak media menyampaikan bahwa ” Pohon Gada yang dulu oleh Almarhum Ibu Wardoyo atau Bung Karno menyebut pohon ini pohon rindang. Pohon tersebut terbelah menjadi dua tanpa ada angin tanpa ada hujan, ya mudah – mudahan ini bukan suatu firasat buruk bagi negeri ini.
Saat mengetahui kejadian tersebut saya langsung timbul inspirasi dari pada nanti kayu ini tidak menghasilkan sesuatu artinya kalau hanya untuk meja atau untuk apa. itu gak ada kenangan. Kita membuat kenangan yang Insya Alloh kayu ini akan kita jadikan karya patung Bung Karno dan Ayah serta Ibundanya, jadi dari tiga potong kayu. Dan hasil karya patung Bung Karno dan Ayah serta Bundanya akan ditempatkan di Istana Gebang.
Sedangkan Ki Amang timbul inspirasi pingin membuat Kenthongan, dimana kenthongan ini merupakan alat komunikasi tempo dulu. Yaitu tengara atau tanda. jadi orang dulu sebelum ada alat komunikasi canggih, kentongan ini merupakan tanda untuk mengumpulkan masyarakat.
Kenthongan ini bukan di padukuhan atau kenthongan di pedesaan tapi Kenthongan ini kita tempatkan di Istana Gebang. Patung Bung Karno, Ayah dan Bundanya serta Kenthongan Kyai Bambang Wetan yang ditempatkan semuanya di Istana Gebang untuk dipersembahkan kepada bangsa” jelasnya. (Fen/Red)