Jakarta, newskabarindonesia.com : Polres Metro Jakarta Pusat telah mengungkap 2.241 kasus kejahatan sepanjang 2018. Angka ini cenderung menurun dibanding tahun 2017 lalu sebesar 2.115,kasus. Secara keseluruhan, keadaan di Jakarta Pusat aman terkendali, Jum’at, (28/12/2018)
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Roma Hutajulu menjelaskan, bila dibanding dengan tahun sebelumnya kini turun 11 kasus atau 16 persen. Ini semua berkat kerjasama dan dukungan masyarakat anti tawuran, Jakarta Pusat dengan pihak kepolisian yang mampu mengelola kamtibmas.
Kombes Roma Hutajulu, berikan juga memberikan apresiasi buat jajaran polsek Johar Baru. Yang dapat menekan aksi tawuran, yang dimana Johar Baru ditahun sebelumnya kerap terjadi tawuran.
Sementara, yang sering terjadi aksi curat dan curas kebanyakan di wilayah Tanah Abang dan Gambir. “Wilayah yang rawan akan tindak kriminalitasya ,kini relatif menurun,”papar Roma.
Dan sudah mampu ungkap kasus narkoba sebesar 208 kasus, atau turun 33 persen dibanding tahun lalu. Kasus yang menonjol antara lain pembunuhan WN China dan peredaran narkoba yang melibatkan WN Nepal.
Sebagai upaya untuk menekan penyalah gunaan narkoba,”Kami melakukan sosialisasi dampak buruk akibat narkoba, keberbagai unsur.”tuturnya.
Namun, untuk aksi unjuk rasa jumlahnya mengalami peningkatan. Pada tahun ini mencapai 854 kasus, dibanding tahun lalu sebesar 736 kasus.
“Saat pesta demokrasi. Seperti aksi bela tauhid, aksi buruh ditambah kegiatan masyarajat acara Reuni 212. Semua bisa kami tangani dengan baik,” tandasnya.
Pihaknya juga telah melakukan pengamanan dua event bertaraf internasional yakni Asian Games dan Asian Para Games, Hingga selama musim Liga Gojek di GBK, dengan sebaik mungkin.(Ddr/Nvd/Red)