Home / Apakabar INDONESIA

Minggu, 1 September 2019 - 19:42 WIB

Kolaborasi Tim Artistik, Bekraf Bersama YDAI Membawa Nama Baik Indonesia Dalam Kancah Seni Rupa Kontemporer Tertua di Dunia

Jakarta, newskabarindonesia.com : Paviliun Indonesia, “Lost Verses : Akal Tak Sekali Datang, Runding Tak Sekali Tiba”, telah setengah semester berdiri dan menyambut publik global dalam ajang seni rupa tertua dan terkemuka di dunia, Venice Biennale 2019. Minggu, (1/9/2019).

“Kehadiran Paviliun Indonesia dalam Venice Biennale 2019 adalah sebuah keputusan bersama yang hadir, bukan hanya Bekraf dan YDAI saja, melainkan juga dengan segenap pemangku keputusan seni rupa kontemporer Indonesia termasuk para pelaku, pakar, seniman, kurator, serta akedemis,” ujar Kepala Bekraf Triawan Munaf.

Baca Juga  Tingkatkan Pelayanan, Gubernur Arinal Gandeng SCF

Paviliun yang dihadirkan oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bersama Yayasan Design+Art Indonesia (YDAI) tersebut berdiri selama total kurang lebih selama enam bulan, yakni sejak 11 Mei lalu hingga 24 November 2019 mendatang.

Paviliun ini hasil kolaborasi Tim Artistik terpilih yang terdiri dari Asmudjo Jono Irianto (Kurator), Yacobus Ari Respati (Ko-Kurator), dan Handiwirman Saputra serta Syagini Ratna Wulan (Seniman).

“Keputusan bersama inilah yang mendorong kesepakatan untuk mengusung pratik kolaborasi dalam Paviliun Indonesia.”Lanjut Munaf.

Baca Juga  HUT TNI ke-74, Gubernur Sampaikan Terimakasih atas Dedikasi dan Integritas TNI-Polri bagi Pembangunan Lampung

Terdiri dari 5 komponen karya, Paviliun Indonesia mengundang pengunjung untuk berinteraksi dan menelusuri seluruh komponen dengan pendekatan layaknya bermain game.

Karya tersebut berangkat dari gagasan dasar Tim Artistik perihal ketiadaan kerangka dasar atau platform praktik seni rupa kontemporer di Indonesia.

Pada perhelatan Art Jakarta, Paviliun Indonesia-Venice Biennale 2019 berkesempatan untuk berbagai cerita lebih dalam mengenai keikutsertaan Indonesia pada Biennale yang telah menyediakan diri sebagai sarana negosiasi berbagai kuasa budaya di dunia. (Nvd/Red)

 

 

Share :

Baca Juga

Apakabar INDONESIA

KNTI Sumut Hadiri Kunjungan Kerja KKP Plt. Dirjen Perikanan Tangkap dan DPR RI 

Apakabar INDONESIA

Kemacetan Rutin di Gerbang Pelabuhan Internasional BNCT Tanpa Solusi

Apakabar INDONESIA

Pegawai BUMN Tak Berakhlak, Rizki Affandi Sebagai Corporate Secretary BNCT Pelindo (Persero) Blokir WA Wartawan

Apakabar INDONESIA

Pelayanan Bongkar Muat BNCT Pelindo Tak Optimal Terlantarkan Seorang Supir

Apakabar INDONESIA

Begini Cara DPRD Lampung Stabilkan Harga Singkong

Apakabar INDONESIA

Pelindo Group & FKS Group Sinergi Kembangkan Program Pemberdayaan Masyarakat 

Apakabar INDONESIA

Kapal Amerigo Vespucci Italia Perdana Sandar di Indonesia Pelabuhan Belawan

Apakabar INDONESIA

Sambut Hari Maritim Nasional, SPMT Grup Perkuat Ekosistem Pesisir Kalteng Tanam 30.000 Bibit Mangrove