Home / Apakabar INDONESIA

Kamis, 8 Agustus 2019 - 15:49 WIB

Sempat Putus, Jembatan Rabit Kembali Dibangun

Labuhanbatu-newskabarindonesia.com : Jembatan rambin jalan lintas seberang warga (jembatan gantung) di Desa Tebing Linggahara, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, pada Rabu (7/8/2019) sore tadi.

Jembatan yang dibangun di atas arus Sungai Bilah tersebut sedang dalam tahap pengerjaan pembuatan konstruksinya. Setelah jembatan rambin terdahulu putus disapu air, Jumat (14/12/2018), sekira pukul 09.00..

“Ini pengerjaan jembatan rambin yang baru. Pengganti jembatan rambin lama yang putus disapu air,” ungkap Kepala Desa Tebing Liggahara, Solehuddin Ritonga.

Kades menjelaskan, posisi pengerjaan jembatan baru tersebut tak jauh dari lokasi jembatan yang lama. Berjarak sekira 100-an meter.

“Lokasinya bersebelahan dengan jembatan lama, sekira 100 meter,” tambahnya.

Baca Juga  SPMT Pelindo Gelar Edutalks Pelabuhan di Kampus UMSU

Menurut Kades, kronologis putusnya jembatan yang sudah mencapai progres pengerjaan 80 persen itu, dikarenakan kabel sling bawah pengikat lantai jembatan putus.

“Kabel sling lantai putus. Lantai jembatan terempas kuat ke arus sungai,”

Akibatnya, sebanyak 8 orang anak warga setempat yang saat peristiwa terjadi sedang melintas di atas jembatan itu, juga ikut terempas ke sungai. Dampaknya, dua anak mengalami luka serius. Bahkan, seorang di antaranya mengalami patah tulang tangan.

“Korban Nayla (13) dan Wahyu (12). Keduanya anak warga setempat. Seorang di antaranya patah tangan,” kata Solehuddin.

Dan, kabel yang terputus tersebut juga mengenai dua pekerja pembangunan konstruksi jembatan yang telah dikerjakan lebih dua bulan terakhir. Bahkan, seorang pekerja juga mengalami patah tulang kaki.

Baca Juga  Wabup Budi Utomo Secara Resmi Membuka Prajabatan CPNSD Lampura

“Para korban terpaksa dilarikan ke IGD RSUD Rantau Prapat untuk mendapat pertolongan medis,” jelasnya.

Sebelumnya, jembatan rambin di desa itu terputus, Jumat (14/12/2018) lalu. Mengakibatkan, 12 orang hanyut terseret air. Bahkan pelajar SMK Pemda Labuhanbatu, Muhammad Reza Fahlevi, tenggelam ke dalam arus air Sungai Bilah yang meluap ketika itu.

Meski pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu berhari-hari menyisir Sungai Bilah di lokasi putusnya jembatan gantung penghubung antar wilayah itu, namun tak membuahkan hasil. Hingga kini jasad korban tak ditemukan. (A. Lubis/red)

Share :

Baca Juga

Apakabar INDONESIA

KNTI Sumut Hadiri Kunjungan Kerja KKP Plt. Dirjen Perikanan Tangkap dan DPR RI 

Apakabar INDONESIA

Kemacetan Rutin di Gerbang Pelabuhan Internasional BNCT Tanpa Solusi

Apakabar INDONESIA

Pegawai BUMN Tak Berakhlak, Rizki Affandi Sebagai Corporate Secretary BNCT Pelindo (Persero) Blokir WA Wartawan

Apakabar INDONESIA

Pelayanan Bongkar Muat BNCT Pelindo Tak Optimal Terlantarkan Seorang Supir

Apakabar INDONESIA

Begini Cara DPRD Lampung Stabilkan Harga Singkong

Apakabar INDONESIA

Pelindo Group & FKS Group Sinergi Kembangkan Program Pemberdayaan Masyarakat 

Apakabar INDONESIA

Kapal Amerigo Vespucci Italia Perdana Sandar di Indonesia Pelabuhan Belawan

Apakabar INDONESIA

Sambut Hari Maritim Nasional, SPMT Grup Perkuat Ekosistem Pesisir Kalteng Tanam 30.000 Bibit Mangrove