Sumenep, newskabarindonesia.com : Hari libur bukan halangan bagi guru Sekolah Dasar Islam (SDI) Mathlabul Ulum Jambu Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep untuk belajar dan meningkatkan kompetensi profesinya. Di Aula sekolah, selama dua hari, mereka mengikuti workshop Implementasi Kurikulum 2013, Minggu (8/9/2019).
Berbeda dengan pelatihan kurikulum yang biasanya diselenggarakan oleh dinas pendidikan atau instansi pemerintah lainnya, pelatihan yang dilaksanakan mulai Sabtu ini dilaksanakan atas inisiatif sekolah sendiri. Seluruh biaya bersumber dari keuangan sekolah.
“Kami menunggu pelatihan dari pemerintah, tapi hingga saat ini tidak ada. Makanya kami mengadakan sendiri,” terang Mundzir, Kepala Sekolah SDI Mathlabul Ulum.
Alumnus STITA ini menjelaskan, mulai tahun pelajaran 2019/2020 ini semua kelas menerapkan kurikulum 2013. Sebelumnya hanya kelas I dan kelas II yang menerapkannya. Pembelajaran kurang optimal karena guru dituntut menerapkan kurikulum 2013 sedangkan dirinya tidak pernah mengikuti pelatihan.
“Dengan mengikuti pelatihan ini, kami bisa tahu kekurangan kami selama ini dan perlu diperbaiki selanjutnya,” jelas guru lainnya.
Pihak sekolah mengundang Instruktur Provinsi Widayanti sebagai instruktur dalam pelatihan ini. Penulis buku Kurikulum 2013 ini menyampaikan materi paradigma kurikulum, menganisis materi, membuat RPP, dan membuat soal berorientasi keterampilan berpikir tingkat tinggi.
“Saya salut pada guru-guru di sekolah ini yang mau menjemput bola. Mereka tidak menunggu pelatihan, namun mereka menyelanggarakan sendiri,” ucap guru yang pernah belajar ke Tiongkok ini.
Semua guru antusias mengikuti pelatihan yang dilaksanakan mulai pukul 08.00 16.00 WIB . (nardi/Nang)