Kampar, newskabarindonesia.com : Anggaranan Publikasi di lingkungan Disdikpora Kabupaten Kampar dipertanyakan oleh Ketua Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Kabupaten Kampar, Robinson Tambunan.
Karena selama ini tidak adanya transparansi penggunaan dana belanja media dan publikasi di Disdikpora Kabupaten Kampar.
“Kita menduga dana tersebut disunat oleh oknum-oknum di lingkungan Disdikpora Kabupaten Kampar,” ujar Robinson Tambunan kepada awak media Kamis (27/12/2018).
Karena Pemerintah pusat telah menyetujui besaran dana untuk berlangganan Media dan Publikasi di setiap Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten. Namun anehnya.!! para wartawan yang ada di Kabupaten Kampar selalu merasa kesulitan untuk sekedar kerjasama dan berlangganan koran/media Online di Disdikpora Kabupaten Kampar.
Kata Ketua GWI Kampar juga selaku Kepala Perwakilan Medianasional Provinsi Riau yang berlangganan korannya dengan Disdikpora, merasa ada kejanggalan,” pasalnya pembayaran koran medianasional dihitung mulai dari bulan Januari hingga Desember hanya di bayar oleh Dinas Pendidikan sebesar Rp. 50 ribu per bulannya.
“Padahal setiap terbitnya koran saya tersebut, saya titipkan 2 – 4 eksemplar di Disdikpora Kabupaten Kampar. Kenapa pembayaran langganan koran di Disdikpora Kabupaten Kampar ini tidak sama, padahal sama-sama koran mingguan,” ucap Robinson.
“Apakah memang begini dinas Disdikpora Kabupaten Kampar itu? Ada anak tiri dan anak kandungnya pula,” tambahnya.
Selanjutnya saat dikonfirmasi wartawan medianasional.id, Dasril selaku Bendahara pembayaran koran Disdikpora di ruang kerjanya mengatakan, “untuk biaya langganan koran medianasional dan koran berantas itu kami hanya sanggup membayar segitu,” kata Dasril.
Di tempat terpisah, Kasubag Umum Disdikpora Kabupaten Kampar saat ingin dikonfirmasi oleh awak media di ruang kerjanya, tidak mau dipublikasi pembicaraannya.
“Saya harap pemerintah terkait agar melakukan audit tentang anggaran tersebut, karena sebelumnya sudah ada temuan di dinas terkait”, tutup Robinson. (Amri/Red).