Halmahera Selatan, Newskabarindonesia.com : Tournament Sepak Bola Saketa Cup Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara berlangsung ricuh dan nyaris adu jotos, Minggu (27/01/19).
Hakim Garis, Saldi Ketika di temui Newskabarindonesia.com menjelaskan kejadian tersebut berawal dari salah satu pemain Persatuan Sepak Bola Dolik (PERSIDO) Nomor Punggung 7 Amri di menit ke 40 melakukan pelanggaran di luar garis 16 depan gawang PERSIDO, hal ini membuat pemain tersebut di berikan kartu kuning.
Lanjut Saldi, Pemain tersebut merasa tidak menerima sanksi yang di berikan lantas ingin menghakimi wasit beruntung di halangi sejumlah pemain sepak bola, hal ini membuat dirinya di berikan kartu mera sesuai dengan mekanisme karena mencoba menghalangi keputusan wasit, dan apa yang di lakukan pemain tersebut cukup fatal, ungkap Saldi
Suasanapun semakin memanas ketika seporter kedua tim masuk ke lapangan, beruntung sejumlah Anggota Polsek Saketa Tokoh Pemuda dan Panitia dengan cepat mengambil langkah persuasif sehingga konflikpun di lerai.
Terpisah Pelatih PERSIDO Abdulah Yusuf, pada newskabarindonesia.com mengungkapkan keluhan atas keputusan wasit yang memberikan kartu mera pada salah satu pemainnya, menurut Abdulah, tidak sepantasnya wasit memberikan kartu mera karena baru melakukan satu kali pelanggaran seharusnya wasit melindungi pemain bukan memberikan kartu mera. keluh Abdulah
“Kita Sebagai wasit harus melindungi apalagi bermain di kecamatan, ko bisa dapa kartu merah, pelanggaran yang tidak seharusnya di berikan kartu tapi di berikan kartu, karna ada jenis pelanggaran, ini kan baru sekali melakukan pelanggaran” ungkap Abdulah
Dari pantawan Newskabarindonesia.com kompetisi antara PERSIDO VS PAPACEDA FC berlangsung hingga babak kedua dengan penuh sportifitas, namun di menit ke 40 terjadi ricuh atas pelanggaran tersebut, pertandinganpun di lanjutkan hingga selesai dengan skor 1-0 di menangkan PERSIDO. (M.S/Red)