Jakarta, newskabarindonesia.com : Selain sebagai pengamanan perbatasan, Satgas Pamtas Yonif 514/SY turut mengajar anak-anak di perbatasan akibat kurangnya tenaga pengajar (guru) di Distrik Yambi.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Raider 514/SY, Mayor Inf Danang Biantoro, S.IP., M.Si., dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Selasa, (13/8/2019).
Diungkapkan Dansatgas, kegiatan yang dilakukan personel Pos Yambi Satgas 514 tersebut, merupakan bentuk inisiatif dikarenakan kurangnya tenaga pengajar di wilayah Distrik Yambi. Sekaligus sebagai wujud kepedulian dan bentuk partisipasi dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa.
“Tenaga pengajar sangat kurang di wilayah Distrik Yambi. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti sarana akomodasi yang kurang memadai, ataupun terjadi perang antar kampung yang menyebabkan kegiatan belajar mengajar menjadi terhenti,” ungkap Mayor Danang.
Selanjutnya menurut Danang bahwa bahwa tanpa ilmu pengetahuan yang memadai, maka dapat dipastikan suatu negara tidak akan memiliki kualitas SDM yang mampu bersaing dengan negara tetangga. Oleh karena itu, peran seorang tenaga pengajar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sangatlah penting.
“Tidak bisa dipungkiri bahwa kami bukanlah seorang guru yang profesional, namun hal tersebut tidak menyulut semangat kami untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa,” jelasnya.
Selain memberikan pelajaran membaca dan berhitung, personel Satgas Pos Yambi yang dipimpin Letda Inf Andre Rahman Fadhillah juga memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang keharusan kita sebagai warga Negara Indonesia untuk bangga dan cinta terhadap bangsa.
Sementara ditempat terpisah, Kepala Distrik Yambi, Yohannes mengucapkan terima kasih kepada personel Satgas karena telah mengadakan kegiatan positif yang bermanfaat bagi anak-anak di kampungnya.
“Semoga anak-anak disini semakin bersemangat dalam belajar, dan terima kasih sudah memberikan pengajaran yang sangat luar biasa,” tuturnya. (Dispenad).(Nvd/Red)
