Bogor, newskabarindonesia.com : Kongres Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang ke XV diawali dengan kericuhan di Bogor Jawa Barat, Rabu, (19/12/2018).
Kericuhan disinyalir adanya keberpihakan panitia Kongres kepada salah satu kandidat, Kongres yang diikuti seluruh OKP dan DPD se Indonesia. Hal ini menyebabkan ketidak netralitasan panitia peserta kongres di Hotel Grand Forest Bogor Jawa Barat yang berlangsung dari tanggal 18 hingga 21 Desember 2018.
Sebagai peserta dan perwakilan dari Gerakan Pemuda Islam (GPI) salah satu pendiri Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menyesalkan atas kejadian kerusuhan yang baru saja dibuka di Hotel Grand Forest Bogor Jawa Barat.
“Semua ini terjadi karena ketidakprofesionalan DPP KNPI dan Panitia. Akibatnya para peserta kecewa mulai dari proses penyediaan tempat dan registrasi,” ucap peserta kongres yang enggan menyebutkan indetitasnya.
Kepersertaan yang tidak merujuk pada peserta hasil kongres di Papua. Ini terindikasi ada keberpihakan panitia terhadap kandidat yang berkepentingan untuk memperoleh suara dari para peserta yang sudah dikondisikan.(NVD/RED)
Comment