Jakarta, newskabarindonesia.com : Konflik yang tak berujung dengan warga Kebon Kosong didatangi oknum anggota berseragam lengkap dengan menanyakan status lahan di lokasi tersebut. Jum’at, (21/3/2019).
Adalah Yusdi Nuriandi pria kelahiran Medan yang melaporkan Sdr Supardijono, Cs ke SPKT Polda Metro Jaya dengan dugaan penipuan dan atau penggelepan pasal 378 KUHP dan atau pasal 372KUHP pada tanggal 4 Januari 2018.
Berdirinya sebuah perkantoran di sekitar wilayah Kebon Kosong kemelut ini terjadi hingga kini masih belum ada titik terang. Bersama beberapa warga Kebon Kosong, mantan Ketua RW.06 ini terus bergulir.
Puncaknya pada tanggal 15 Maret 2019, Yusnadi mengirim video yang berdurasi kurang dari satu menit ke redaksi newskabarindonesia.com. Yang intinya adalah terkait lahan Kebon Kosong diklaim sebagai lahan dari Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPKK).
Bentuk intimidasi tersebut adalah, dengan oknum anggota berpakaian lengkap menanyakan perihal status lahan Kebon Kosong Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Hunian Yusniadi dan rekannya yang sedang dipertanyakan kembali oleh oknum tersebut.
Yang pada akhirnya bahwa oknum anggota berpakaian lengkap tersebut adalah “Suruhan” orang petinggi di PPKK.
Donny warga Kebon Kosong yang kebetulan ada di lokasi tersebut akhirnya saling adu argumentasi dengan anggota yang berpakaian lengkap tersebut.
“Kalau memang wilayah sini (Kebon Kosong/red) masuk HPL PPKK, coba perlihatkan kepada kami.” Ucapnya.
Akhirnya, anggota berpakaian lengkap tersebut mengalah dan akan menanyakan kepada pihak Pengelola Komplek Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kelurahan Kebon Kosong adalah wilayah Jakarta Pusat yang penuh liku-liku terkait kasus kepemilikannya dan hingga berita ini ditulis pihak PPKK belum ada komentar terkait masalah tersebut. (Nvd/Red)
About The Author
