Labuhanbatu : Kasus dikeluarkanya Koko secara paksa sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRAKA) Kabupaten Labuhanbatu tahun 2019 yang dilakukan Doni Ramadan Dalimunte anak dari Plt. Bupati Labuhanbatu membuat popularitas Andi Suhaimi Dalimunthe yang digadang-gadang dan akan mencalonkan diri sebagai Bupati Labuhanbatu pada Pilkada 2020 mendatang kian merosot alias terjun bebas.
Irawan warga Desa Sei Baru Kecamatan Panai Hilir Kabupaten Labuhanbatu mengatakan, ia tidak menyangka jika Doni Ramadan yang merupakan anak dari Andi Suhaimi Dalimuthe tega melakukan tidakan yang di nilai tak ber etika tersebut terhadap Koko anggota Paskibraka Labuhanbatu.
Akibat ulah Doni Ramadan Dalimuthe ia mengaku banyak warga yang tidak simpatik dan lebih baik memilih calon bupati lain dalam pilkada 2020 mendatang.
Hal senada juga di sampaikan Maryati warga Labuhanbatu yang secara tegas enggan memilih Andi Suhaimi Dalimunthe sebagai Bupati Labuhanbatu, kasus Doni yang kini masih menjadi perbincangan hangat warga membuat hampir sebagian warga menolak dan akan memilih pemimpin baru untuk Labuhanbatu lebih baik.
Ditambah lagi meski Doni Ramadan Dalimunthe tidak mengikuti seleksi Paskibraka anak orang nomor satu di Labuhanbatu itu tetap masuk dalam anggota Paskibraka meski tidak mengikuti tes dan seleksi yang ditetapkan panitia. (Dewi A. Lubis/Red).