Tualangbawang Barat – Newskabarindonesia.com (SMSI) : Akibat lemahnya atau lambannya penanganan Polemik masalah TPA atau penampungan Sampah di Tiyuh Penumangan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH),mengakibatkan tenjadinya Penumpukan sampah di beberapa Pasar di Tulang Bawang Barat sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap di tempat penampungan sampah sementara di lingkungan Pasar di Tubaba,sehingga para pedagang yang dekat dengan sampah-sampah yang berserakan merasa di rugikan karena akibat dari sampah tersebut pembeli nggan berbelanja.
Penumpukan Sampah di penampungan Pasar di Tubaba terjadi semenjak adanya Polemik TPA dengan Masyarakat Penumangan yang tak kunjung selesai, kenapa hal ini terjadi.
“Ya,terjadinya penumpukan sampah di Pasar-pasar,itu karna sementara ini belum kita angkut karena tempat pembuangan sampahnya masih ada masalah,jadi sopirnya tidak mengangkut sampah tersebut,”ungkap Razid Kabid Kebersihan DLH di ruang kerjanya, Selasa 09//06/2020.
Di tanya masalah Anggaran atau Program pengembangan kinerja pengelola persampahan dalam hal peningkatan Oprasional dan pemeliharaan prasarana Sampah yang di anggarkan dan di realisasikan oleh Pemkab Tulang Bawang Barat pada tahun 2019 yang mencapai 907,594,000 juta dan di gunakan untuk apa,Razid menjelaskan bahwa anggaran tersebut di gunakan untuk biaya pemotongan Rumput,pengangkutan sampah dan membek up kegiatan-kegiaran Pemda serta gajih 40 tenaga kerja.
“Dana tersebut kita gunakan untuk pemotongan rumput,mengankut sampah,kalau Pemda ada kegiatan kita ikut membek up nya,dan untuk membayar gajik 40 anggota yang kerja mulai dari yang motong rumput dan yang muat sampah gajihnya 750,000 perbulan, Sopir 850,000 perbulan termasuk yang di Kantor,” jelas Rozid.
Dengan apa yang di jelaskan Oleh Kabid Kebersihan Rozid, berbeda dengan hasil Pamantauan Awak Media di lapangan,karena sebelum adanya Polemik TPA di Tubaba,sampah yang numpuk di Pasar -pasar sudah sering kali terjadi,sedangkan masalah TPA itu belum ada satu Bulan terahir ini.bahkan untuk gerobak pengankut sampah yg ada di Pasar Mulya Asri dn Panaragan Jaya sudah pada rusak, dan tidak ada yang baru.
(Sayuti/Red).
About The Author
