Medan Belawan – newskabarindonesia.com: Proses resepsi pernikahan Sekertaris TIM JITU Firman Kurniawan dengan pasangan Ridha Amelia SE, di Laman Guci Tangah Nagari Siok, Kecamatan Ampek Koto Bukit Tinggi, Kabupaten Agam Sumbar Provinsi Sumatera Barat berjalan dengan Hikmat.
Beberapa awak media tergabung dalam TIM JITU (Jeli, Independen, Toleran, Ukur) bersama keluarga besar pengurus Dewan Pimpinan Pusat LSM Corruption Indonesia Funtionary Observation Reign (CIFOR) mengucapkan selamat bahagia menempuh hidup baru kepada pasangan Firman Kurniawan dengan Ridha Amelina SE.
Firman Kurniawan melangsungkan akad nikah dengan Ridha Amelia SE., bertempat di Masjid Jamik Sianok, Laman Guci Tangah Nagari Siok, Kecamatan Ampek Koto Bukit Tinggi, Kabupaten Agam Sumbar Provinsi Sumatera Barat pada Hari Minggu (16/8/2020).
Tak lupa, Jajaran staf dan pimpinan kerja di PT. Pelabuhan Indonesia, General Manager (TPK Belawan), Direktur PT Multi Jaya Samudera, Jajaran Polres Pelabuhan Belawan, Sabam Manalu Ketua Koperasi TKBM Belawan, rekan – rekan wartawan di Belawan sekitarnya serta mitra kerja lainya.
“Turut mengucapkan, Selamat bahagia dan menempuh hidup baru. Semoga menjadi pasangan sakinah mawaddah warohmah”.
“Erwin Librandi Tambunan SE selaku Ketua Tim JITU bersama Wakil Ketua Irwan Pane, dan Rikcy Hariandi Bendahara Tim JITU, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari mitra kerja serta awak media yang tergabung di TIM JITU.
Disela sela acara, Firman Kurniawan sekaligus Sekertaris TIM JITU menyampaikan ribuan terima kasih atas atensi perhatian dan doa maupun dukungan dalam melaksanakan Resepsi Pernikahan di Laman Guci Tangah Nagari Siok, Kecamatan Ampek Koto Bukit Tinggi, Kabupaten Agam Sumbar Provinsi Sumatera Barat. Ucapnya
Selain itu juga, Sekjen DPP Ismail Alex, MI Perangin-angin yang mana ibu kandungnya asli pandang panjang (minangkabau – suku koto) dan keturuan datuk angku marajo atau si rajo api-api, mengatakan, Suku Minangkabau atau yang kerap disingkat Minang secara geografis mencakup daerah di daratan pulau Sumatra.
Adat Minang menganut sistem kekerabatan matrilineal, sehingga garis keturunan berdasarkan jalur perempuan. Inilah yang membuat unik adat Minang dan berbagai kultur yang mencakup budaya yang dianut, termasuk pada pernikahan adat Minang sendiri. Ucapnya Alex
Rangkaian prosesi pernikahan adat Minang sarat akan nilai -nilai kehidupan, sehingga ritual pada prosesi pernikahan ini masih terus dipertahankan sampai sekarang dan untuk mempersiapkan pernikahan adat tidaklah mudah, banyak sekali proses yang harus dilewati.
Itulah indahnya melibatkan adat dan budaya di momen pernikahan. Setiap tahap acaranya pun memiliki makna dan harapan yang berarti seperti kata “Anak Nelayan Mambaok Cangkua, Mananam Ubi Ditanah Darek. Babab Sakoyan Dapek Dipukua, Budi Saketek Taraso Barek,” tuturnya Ismail Alex, Minggu, 16/8/2020.
(Rikcy)
About The Author
