Forum Jurnalis Perempuan Lampung Dikukuhkan

Bandar Lampung

Bandar Lampung

Ketua Umum Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI), Uni Lubis secara resmi mengukuhkan tiga cabang baru FJPI, yaitu Lampung ;Kalimantan timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk periode 2022-2025.

Untuk Provinsi Lampung terpilih Forum Jurnalis Perempuan Indonesia. Lampung VINA OKTAVIA priode 2022 – 2025

Pengukuhan tersebut dilakukan secara virtual yang dihadiri pengurus dan anggota FJPI seluruh Indonesia telah dilaksanakan, Sabtu 5 Maret 2022

Dengan tambahan tiga cabang baru ini, maka FJPI telah memiliki 14 cabang sejak kali pertama didirikan di Medan, Sumatera Utara, 22 Desember 2007 lalu.

“Bersama ini, saya selalu Ketua Umum Forum Jurnalis Perempuan Indonesia mengukuhkan tiga cabang baru FJPI yaitu Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat dan Lampung,” ujarnya ini di ungkapan pada Virtual, Senin (7/3/2022).

Uni berharap kehadiran tiga cabang baru ini bisa mendapatkan manfaat dari keikutsertaannya di FJPI.

Kepada tiga pengurus cabang baru tersebut, Uni menitipkan empat pesan yang dengan harapan bisa meningkatkan kualitas jurnalis di FJPI:
1. Adalah profesional dalam meliput isu apapun. Menurutnya, jika perempuan ingin dianggap setara maka tidak boleh memilih-milih tugas jurnalis di lapangan, baik politik, ekonomi, investigasi dan lainnya.

“Kita perlu menunjukkan bahwa kita bisa. Semuanya harus bisa dikuasai, terutama isu-isu yang berkaitan dengan perempuan dan anak,” tegasnya.

  1. Tentang beban jurnalis perempuan di tengah pandemi ini. Dimana, beban jurnalis perempuan menjadi double, tidak hanya di lingkungan kerja tapi juga di rumah, karena anak-anak juga harus belajar daring yang perlu pendampingan ibu. Belum lagi, jadi tumpuan saat suami mendapat dampak pandemi berupa PHK.

Tanpa disadari beban yang menumpuk itu menganggu mental health. “Buat kita konsern sekali (di masa pandemi), tidak hanya krisis kesehatan, ekonomi tapi juga krisis mental yang banyak dialami perempuan,” ungkapnya.

  1. Menjelaskan tentang pentingnya sesama perempuan saling mendukung atau Woman Support Woman.

“Maka, teman-teman di FJPI cabang, di sini tidak ada kompetisi antar media. Makanya di situlah perempuan bersatu. Tidak lagi melihat media mana, ini adalah tema woman support woman khususnya jurnalis,” tuturnya.

  1. Adalah semua pengurus dan anggota FJPI harus menjaga integritas.

“Kita tidak mencari uang di organisasi ini. Alhamdulillah, kita bisa membiayai kegiatan dengan sederhana,” sebutnya.

Uni bersyukur banyak narasumber kegiatan FJPI terutama di masa pandemi bersedia jadi pemateri tanpa dibayar.

“Kita harus menjaga integritas. Integritas itu harus nomor satu. Kita menunggu ide dari teman-teman yang baru dikukuhkan,” ucap Uni.

Sementara itu, Ketua FJPI Kaltim, Tri Wahyuni menyampaikan apresiasi atas kesempatan Kaltim bisa bergabung sebagai anggota cabang FPI.

“Terus terang, sebenarnya jurnalis perempuan (di Kaltim) baru ini wadah kita berkumpul untuk membentuk forum seperti ini. Kami dari teman-teman betapa kami sangat mengapresiasi forum ini, kami sangat bersyukur. Terima kasih sekali lagi Mbak Uni Lubis dan teman-teman di FJPI Pusat, kami siap bersinegri,” ucap Tri.

Selanjutnya, Ketua FJPI NTB, Linggauni mengatakan setelah pengukuhan ini akan berusaha mengkader jurnalis perempuan di NTB.

“Semoga dengan FJPI di NTB bisa meningkatkan profesional jurnalis perempuan di NTB. Ini juga menjadi wadah bisa meningkatkan kapasitas sebagai jurnalis di sini. Terima kasih banyak atas pengukuhan ini. Ke depannya kita bisa melakukan kegiatan bersama,” ungkapnya.

About The Author

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda...!