LAMPUNG SELATAN,Newskabarindonesia.com : Usai gelar malam puncak memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia HUT-RI Ke-78 Tahun, pada Jum’at Malam 18 Agustus kemarin, kini Pemerintah desa (Pemdes) Tanjung Gading Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan, memperingati Hari jadi desa.
Acara rakyat di gelar sangat meriah pada Sabtu Malam 19 Agustus 2023, dibuka dengan tari siger pengunten dan tari Budaya Nusantara, juga di meriahkan dengan pagelaran seni musik Campur Sari Guno Ndoyo asal Lumbirejo kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran.
Kegiatan berlokasi di lapangan atau di Halaman warga desa Tanjung Gading, yang di hadiri langsung. Kepala desa Tanjung Gading. Ali Nurdin, jajaran aparatur desa Tanjung Gading, BPD, L Ketua BBHAR Lampung Selatan, Merik Havit. SH. MH. Kades Jondong Jakaria, Kades Betung Afandi. SE. Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat serta masyarakat setempat yang hadir.
Jelang jamuan makan malam Kades Tanjung Gading, Ali Nurdin, menjelaskan. Kepada awak media .
“Memperingati Hari jadi desa Tanjung Gading ini baru kali pertama kami rayakan sebagai bentuk mengingat sejarah asal muasal berdirinya desa kami yang pada jaman dahulu saat Belanda (VOC) menjajah desa kami Tanjung Gading ini sudah ada dan di pimpin oleh 2 adat, dan sejarah nama awal desa kami ini bernama Tak Gading yang maknanya batas atau pagar sedangkan Gading artinya Bambu Kuning”, Jelas Ali Nurdin.
“Pada tahun 1969 desa Tak Gading ini di pimpin kepala desa pertama yang bernama Abdul Wahab, lalu pada kepemimpinannya nama desa kami di rubah menjadi Desa Tanjung Gading, hal ini lengkap sejarahnya tertulis dalam arsip sejarah desa Bab II Gambaran Umum Kondisi desa”, Urainya lagi.
Ali Nurdin pun menambahkan, “meski sejarah aslinya saya kurang begitu memahami karena keterbatasan pengetahuan seperti apa detailnya, namun sedikit tambahan informasi dari sesepuh desa yang masih ada bahwa, Tahun 1883 saat bencana dunia Gunung merapi Krakatau meletus, desa ini sudah ada dengan nama Tak Gading itu”, Ungkapnya lagi.
“Yang awalnya desa Tak Gading berdiri di sebelah Timur desa Canggung perbatasan Desa Betung, sejak tahun 1969 hingga kini nama desa kami tetap Tanjung Gading, adapun sejarah lengkapnya desa Tanjung Gading akan tetap dan terus saya gali”. Terang.
Di tempat yang sama ketua Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPC PDI Perjuangan Lampung Selatan, Merik Havit. SH.MH. mengatakan.
“Di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 78 Tahun ini, selain merayakan Kemerdekaan Ri desa Tanjung Gading pun mengadakan pesta rakyat merayakan Hari jadi desa Tanjung Gading”. Ucapnya.
“Dengan rangkaian acara pagelaran seni budaya adat serta tarian tradisional Lampung, hal itu saya sangat mengapresiasi apa yang di lakukan Kepala desa Tanjung Gading ini, sebagai bentuk mempertahankan sejarah dan melestarikan budaya, maka saya sangat berharap kepada kepala desa Bapak Ali Nurdin untuk terus dan meneruskan kegiatan ini karena ini kegiatan awal yang baik. Pungkasnya. (Imron/Red)