BELAWAN – newskabarindonesia.com: Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan KSOP Utama Belawan diduga melakukan kongkalikong kepada pengusaha pengangkutan barang tidak memiliki STID mulus beroperasi bebas di wilayah Pelabuhan Ujung Baru Belawan menjadi sorotan publik, Jumat (13/12/2024).
Sangat disayangkan, Kementerian Perhubungan melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas KSOP Utama Belawan merupakan intansi paling berkuasa di wilayah pelabuhan terkesan sangat lemah dalam melakukan pengawasan sekaligus layanan informasi.
Ketika media melakukan investigasi, sengaja ataupun kecerobohan pengusaha seharusnya mendukung layanan National Logistic Ecosytem (NLE) agar membantu perusahaan bekerja lebih efektif dan efesien.
“Implementasi NLE merupakan hasil kolaborasi lintas kementerian, lembaga, dan para pemangku kepentingan di pelabuhan. Langkah ini mengacu pada Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional, yang bertujuan memperbaiki iklim investasi serta meningkatkan daya saing perekonomian nasional”.
Mengapa pengangkutan barang yang beroperasi di wilayah pelabuhan ujung baru belawan diduga tanpa STID tak diberikan sanki membuat Kepala Seksi Angkutan Laut KSOP Utama Belawan Nurlaili, SE., MM sulit menjelaskan kepada awak media.
Tentunya, Pemberitahuan Melakukan Kegiatan Usaha disebut (PMKU) sebagai landasan utama setiap pengangkutan barang dapat melakukan kegiatan di wilayah Pelabuhan.
Informasi dihimpun, layanan informasi sangat buruk disampaikan Kepala Seksi Angkutan Laut KSOP Utama Belawan saat dikonfirmasi media menjelaskan melalui WhatsApp tentang PMKU mobil tangki Nomor Polisi BG 8970 UD, “Kalau ada STID nya berarti ada PMKU nya Pak”.
Ditanya kembali, apakah PMKU pengangkutan tersebut ada atau tidak Nurlaili pun mengalihkan jawaban. Kemudian terkait tindakan dan sanksi diberikan, Nurlaili menjawab “Terimakasih Pak Atas Infonya kami akan mengadakan Rapat duduk bersama pihak terkait membahas hal tsb”.
Masih PMKU, Nurlaili mengatakan “Kalau PMKU Perusahaannya Pak, bukan Truk nya. Ini Perusahaan Apa Pak Biar kami Cek diaplikasi Inaportned apakah ada PMKU nya”, malah balik bertanya.
Layanan informasi yang buruk pun muncul saat humas KSOP Utama Belawan mengatakan “Siap pak,,cb saya konfirm ke bidang kita yg terkait y pak”, jawab Humas KSOP Utama Belawan, hingga berita ini diterbitkan tidak ada informasi lanjutan. Jelasnya
Mantan Ketua ISEB (Ikatan Solidaritas Ekspedisi Belawan) mendukung penataan Ekosistem Logistic Nasional berjalan dengan sukses untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional.
Dirinya menceritakan tahapan tahapan dalam proses pengurusan pengangkutan di pelabuhan Belawan hingga terbit Kartu dan sticker STID itu.
Nyatanya para pengusaha pengangkutan barang tak mendaftarkan pengangkutannya melakukan kegiatan di pelabuhan dan proses pendaftaran melalui Inaportnet. Katanya
“Usut punya usut, lalu KSOP Utama Belawan itu meneruskan data pengangkutan ke PT Pelindo untuk memperoleh kartu STID dan Sticker agar di tempelkan pada sisi kabin kendaraan Truck”, demikian cerita Lipson.
Peran penting, Organda dapat juga mengajukan data bagi pengusaha pengangkutan barang di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan KSOP Utama Belawan tuai sorotan publik.
(Rikcy/tim)