Home / Apakabar INDONESIA

Minggu, 23 Desember 2018 - 10:04 WIB

Qua Vadis Hari Anti Korupsi Sedunia

Brebes, newskabarindonesia.com : Menjelang akhir bulan Desember 2018 diadakan Dialog Nasional dalam rangka Memperingati Hari Anti korupsi Sedunia di Padepokan Pak Dirman, Desa Slatri, Larangan, Brebes, Jawa Tengah.

Pada Minggu (23/12/2018) pagi sudah berdatangan ke Padepokan Pak Dirman ingin mengikuti Dialog Nasional bertema Korupsi dan Kepemimpinan Nasional dengan pembicara DR. Bambang Widjojanto (eks Komisioner KPK 2011-2015),Sudirman Said (Pendiri Masyarakat Transparansi Indonesia dan Menteri ESDM 2014-2016), Prof. Rocky Gerung (Dosen UI), DR. Said Didu (Praktisi Kebijakan Publik).

Menurut salah seorang panitia, acara ini didominasi oleh para pendukung Paslon nomor urut 2 Prabowo dan Sandi. Namun, kalangan umum bisa juga hadir seperti perwakilan kelompok tani bawang merah, pekerja sektor informal, maupun aparat desa setempat.

Tema diskusi sangat relevan karena hingga saat ini prevelensi “Penyakit Masyarakat” seperti korupsi ini belum juga menunjukkan penurunan. Mestinya ada kebijakan super power dari penguasa untuk memberantasnya, kata Wakil Bendara Umum Rumah Besar Relawan Prabowo – Sandi (PADI) Suta Widhya.

Baca Juga  PWI Lampung Bentuk Mappilu Kabupaten Kota

Lebih lanjut Suta merujuk atas kebijakan Cina dan Korea Utara (termasuk Korsel) yang sangat keras memberantas korupsi di negaranya.” Di Korut pelaku korupsi bisa dimasukkan ke dalam kandang buaya. Apakah di negeri ini perlu seperti itu? Tidak!” Tegas Suta.

Menurut Suta pada saat Hari Anti Korupsi Sedunia, Minggu, (9/12/2012) dirinya pernah memberikan buku *Sistem Pembelenggu Moral Koruptor* panduan jadi presiden kepada Gubernur DKI Jakarta Ir. Joko Widodo. Isi buku itu setting-an Indonesia tahun 2030 dimana IT minded sudah hal biasa dan ditetapkan sebagai pedoman tata -laksana pemerintahan.

Baca Juga  Mendagri : Anjungan Dukcapil Mandiri Bisa Cegah Korupsi

*_”Buku itu membahas pembatasan transaksi nilai tunai, pembayaran perdagangan internasional tanpa tunduk pada mata uang asing, subsidi pada semua orang miskin langsung ke setiap rekening per jiwa, mengatasi persoalan transportasi dan kemacetan dan banyak lainnya._*”Tambah Suta.

Inti dari pokok persoalan memberantas korupsi adalah bagaimana Sistem Intelijen yang mengawasi, yaitu dengan IT yang super canggih sehingga siapa pun tidak mungkin bisa korupsi. Contoh yang nyata adalah sistem Karcis di Kereta Api, Trans Jakarta, dan pembayaran e-Toll.

“Kita tidak cukup membuat seremonial Hari Anti korupsi Sedunia atau OTT dari KPK saja. Semua ini tidak menyelesaikan persoalan korupsi yang sudah *membudaya* buruk di negeri ini.” Tutup Suta.

Hadir selain Suta, dari DPN Rumah Besar Relawan PADI, Yono, Bambang, Roni, dan Slamet Hariyadi.(NVD/DDR/RED)

Share :

Baca Juga

Apakabar INDONESIA

Pelindo Day Ke 4: Ratusan Paket Sembako di Bagikan PT Pelindo Regional 1 Belawan ke Panti Asuhan

Apakabar INDONESIA

PT Pelindo Regional 1 Belawan Berbagi Ribuan Paket Sembako Kepada Anak Yatim Piatu 

Apakabar INDONESIA

BAIS, Polres Pelabuhan Belawan diminta Periksa Pemasok BBM Solar di Gudang PMS Gabion

Apakabar INDONESIA

Ini Dia Tujuh Top Scorer Ilmupedia Tryout UTBK Telkomsel 2025

Apakabar INDONESIA

Direktur Reserse Narkoba Sumut Ungkap 30 Kg Sabu

Apakabar INDONESIA

Komitmen Layanan Livestock Pelindo Kawal Ketahanan Pangan Nasional 

Apakabar INDONESIA

Truk Trailer PT Samudera Perdana Tabrak Portal Gate Pelindo, Supir Nyaris Tewas 

Apakabar INDONESIA

Pelindo Multi Terminal Gelar BREATH Session Bahas Integritas Neuro-Parenting dan Budaya Kerja Sehat