Jakarta, newskabarindonesia.com : Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Lembaga Anti Rasuah kepada Rommi harus berpegang pada prinsip, “Praduga Tak Bersalah,” artinya masih terlalu dini Rommi dinyatakan terlibat kasus korupsi. Hal ini disampaikan Ketua DPP PBB Andi Darwis. Jum’at, (15/3/2019).
Masih dikatakannya,”Bersalah atau tidak itu nantinya dibuktikan di pengadilan, apalagi sampai hari ini. Rommi belum ditetapkan resmi oleh KPK sebagai tersangka.” Terang Andi.
Sesuai Pasal 27 ayat (1) UUD 45 yang menegaskan, bahwa semua warga negara bersamaan kedudukannya didalam hukum, sehingga untuk memenuhi unsur keadilan bagi masyarakat, penting bagi penegak hukum yakni KPK menegakkan azas “Equality Before The Law” yang artinya semua sama dimata hukum.
Rakyat jelata ataupun Dia seorang politisi jika ada bukti keterlibatan, harus diproses secara hukum.
Saat dimintai komentarnya oleh newskabarindonesia melalui sambungan telepon, Ketua DPP PBB Andi Darwis, menegaskan,” Masyarakat harus bisa membedakan antara kasus Rommi sebagai Pribadi dan Pilpres yang sebentar lagi berlangsung di bulan April 2019, ini tidak ada kaitannya.” Tegasnya.
Kasus ini tidak akan mempengaruhi paslon nomor urut 01, menurut Ia justru elektabilitas Jokowi-Maruf semakin naik, karena Jokowi dalam pemberantasan kasus korupsi tidak tebang pilih. Bahkan justru sebaliknya jika Ketua Umum dari Partai pengusung paslon nomor urut 01 (Jokowi-Ma’aruf), pun jika terlibat kasus korupsi harus diproses hukum demi memenuhi rasa keadilan rakyat. Dan rakyat pun mengetahui bahwasannya pemerintahan Jokowi berfikir secara positif.
Tapi berbeda dengan Pileg 2019, kasus Rommi ini tentu akan berdampak secara negatif kepada Caleg PPP yang bergambar Ka’bah ini.
Caleg PPP akan kesulitan mem’Frame’kan bahwa PPP adalah Partai bebas Korupsi, hal ini berbeda dengan Caleg PBB. Partai Bulan Bintang (PBB), yang dengan mudah menyampaikan pesan kepada para pendukungnya, bahwa PBB adalah Partai yang Amanah karena sampai hari ini Alhamdulillah tidak ada satupun elit PBB yang tersangkut kasus korupsi.
“Ia juga menjamin kepada para pendukungnya dan meyakinkan, bisa kita sama-sama telusuri rekam jejak para elit PBB.” Pungkas Andi Darwis. (Nvd/Red)
About The Author
