Labura- newskabarindonesia.com : Kapolsek Kualuh Hulu AKP Sahrial Sirait bersama Kanit Bimas Iptu T Muzakir dan Kanit Intelkam Iptu TM Ginting dan Kasihumas Ipda Rizla, melakukan pengecekan kesiapan kampung tangguh pencegahan penyebaran Covid 19, Kamis (11/6/2020) sekira pukul 10.00 di Dusun Huta Godang, Desa Pulo Dogom, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labura.
Pengecekan ini diawali dengan mengunjungi tempat usaha bibit ikan lele jumbo, ikan gurame dan ikan nila, Dedi Kurniawan. Menurut pria 34 tahun ini, usaha tersebut sudah ditekuninya sejak 2012.
Menurut Dedi, usaha bibit ikan ini memiliki omset penjualan yang cukup lumayan. Namun, selama pandemi Covid 19 sejak Maret lalu, omset penjualannya agak menurun sedikit. Begitupun, saat ini sudah normal seperti biasa.
Selama pandemi Covid 19, Dedi selalu membantu masyarakat di sekitar dengan cara memberikan bibit ikan lele untuk dibudidayakan dan umur 2,5 bulan sudah besar dapat dijual.
Sementara itu, Kapolsek Kualuh Hulu AKP Sahrial Sirait menerangkan, pegecekan ini dilakukan untuk menentukan upaya upaya pencegahan penyebaran Covid 19 dengan cara pembentukan desa/kampung tangguh dan harus melalui beberapa SOP.
“Jadi, pembentukan kampung tangguh ini meliputi berbagai SOP seperti cara cegah dan pengamanan, cara distribusi obat/pangan, pengaturan aktivitas pangan, evakuasi masyarakat, dan pengaturan mudik,” terangnya.
Jangan Buka Warung Larut Malam
Sementara itu, Kanit Intel Kam Iptu TM Ginting selaku Pawas bersama dengan piket jaga Aipti Kriono dan Bhabinkamtibmas Aiptu Raja Husin Siregar, Kamis (11/6/2020) malam kemarin sekira pukul 23.00 di Simpang Hasang, Desa Damuli Kebun, Kecamatan Kualuh Selatan, melaksanakan imbauan kepada pemilik warung, Azhari Nasution agar jangan membuka warung sampai larut malam yang dapat meresahkan masyarakat.
Pemberian imbauan yang dihadiri Kades Damuli Kebun Nur Akal Nainggolan, Babinsa Serka Erwin Junaidi, Kepala Dusun Heri Anto, diharapkan Pemilik warung dan pengunjung agar jangan ada lagi yang melakukan penyakit masyarakat di warung tersebut apalagi pada malam hari.
Atas imbauan tersebut, pemilik warung Azhari Nasution berjanji tidak akan menyediakan tempat untuk melakukan praktik penyakit masyarakat di warungnya. (A.lubis/red)
About The Author
