KRI Mentawai 959 Melaksanakan Uji Terampil Glagaspur

Apakabar INDONESIA

JAKARTA,newskabarindonesia.com -Pangkolinlamil Laksda TNI Heru Kusmanto, SE, MM meninjau kesiapan KRI Mentawai 959 usia perbaikan tingkat medium overhaul (MO) yang akan melaksanakan uji terampil Geladi Tugas Tempur (Glagaspur) Tingkat I/ L-1 di Dermaga Pondok Dayung, Jakarta, Rabu (27/3/2019).

Pangkolinlamil Laksda TNI Heru Kusmanto, SE, MM, mengatakan bahwa Komando Lintas Laut Militer selaku Kotama Pembinaan, mengemban tugas melaksanakan pembinaan kekuatan tempur unsur-unsur jajarannya meliputi pembinaan personel dan material (alutsista) melalui latihan.

“Dalam melaksanakan pembinaan ini, kolinlamil mengacu pada sistem pembinaan latihan TNI AL yang dilaksanakan secara terus menerus bertingkat dan berlanjut untuk meningkatkan kemampuan dan kehandalan unsur/ satuan berikut satuan pendukungnya untuk mencapai kesiapan operasional yang dipersyaratkan,” ucapnya.

Sementara, Komandan Satlinlamil Jakarta Kolonel Laut (P) Hery Winarno, S.E. selaku perwira pemimpin latihan (Papelat) menyampaikan, bahwa pelaksanaan uji terampil Glagaspur Tk I/ L-1 terbagi dua yakni terprogram dan terus menerus.

Lebih lanjut mantan Asisten Operasi (Asops) Lantamal V Surabaya ini menjelaskan bahwa persyaratan pelaksanaan L-1 terprogram ini bila1/3 prajurit KRI diganti atau mutasi; KRI menjalani perbaikan dalam waktu yang lama.

Hasil atau nilai L-1 sebelumnya sudah tidak valid (2 tahun) dan atas perintah pimpinan dhi Panglima Kolinlamil.

“Oleh karena itu KRI Mentawai 959 telah memenuhi kriteria untuk melaksanakan uji L-1 setelah melaksanakan perbaikan dalam waktu lama, nilai uji L-1 sebelumnya telah kadaluarsa dan diperkuat dengan perintah pimpinan melalui Prinlat yang dikeluarkan oleh Panglima Kolinlamil,” ujar Dansatlinlamil.

Lanjutnya, Glagaspur Tk I/ L-1 adalah interfacing atau hubungan antar personel dan peralatan disetiap pos tempur dan pos komando dapat berfungsi sesuai standard kemampuan yang dipersyaratkan, karena itu materi latihan L-1 ini meliputi pengenalan organisasi kapal, penguasaan peran-peran, pengenalan pesawat/peralatan secara umum, dan drill pos tempur.

“Pada dasarnya waktu latihan dilaksanakan sepanjang tahun baik secara terprogram maupun terus menerus. Persiapan uji terampil L-1 terprogram dilaksanakan selama satu bulan dan uji terampilnya selama 2-4 hari,” jelasnya.

Menurutnya, pelaksanaan uji terampil dilaksanakan oleh Kolat armada I sebagai komando pelaksana latihan yang memiliki kewenangan sertifikasi hasil uji terampil, materi yang dujikan meliputi uji tulis dan uji terampil peran-peran.

“Seluruh prajurit akan diuji tulis sesuai bidang profesinya masing-masing seperti navigasi, komunikasi, elektronika, kesenjataan, bahari, permesinan dan perbekalan,” tambahnya.

Selanjutnya uji terampil melaksanakan peran-peran diantaranya peran persiapan kapal berlayar dan bertempur, peran muka belakang, peran pemanduan, peran jangkar, peran embarkasi/debarkasi dll.

Setiap pelaksanaan peran akan dinilai orang perorang tentang apa yang harus dilakukan dalam setiap peran tersebut. Rangkaian peran disusun sedemikian rupa menjadi skenario latihan yang berurutan sehingga terkesan kapal benar-benar melaksanakan pelayaran atau operasi.

“Bila dinyatakan lulus oleh tim uji terampil L-1 maka KRI Mentawai 959 dapat melaksanakan geladi tugas tempur Tk II/ L-2, bila tidak lulus maka harus mengulang kembali pelaksanaan uji L-1,” tandasnya.(Iv)

About The Author

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda...!