Pasca Tawuran, DPC PSI Belawan bersama Kapolsek : Tidak Ada Pembakaran Gereja

Apakabar INDONESIA Hukum dan Kriminal

BELAWAN – newskabarindonesia.com: Dewan Pimpinan Cabang Partai Solidaritas Indonesia (DPC PSI) Kecamatan Medan Belawan bersama Kapolsek Medan Belawan D.J Naibaho dan Pendeta Gereja Pentakosta, Medy Jepson Sinaga SE, M. Th hadir menyampaikan bahwa tidak ada pembakaran rumah ibadah di Gereja Pentakosta. Kamis (22/7/2021).

Menanggapi adanya pemberitaan bahwa telah terjadi pembakaran Gereja di Belawan, lalu Ketua DPC PSI Kecamatan Belawan melakukan investigasi dan mengecek kebenaran dalam berita tersebut.

Togu urbanus silaean meminta kepada media yang memberitakan soal pembakaran gereja agar tidak berlebihan dalam pemberitaan tersebut.

Media yang mengatakan bahwa gereja dibakar adalah penggorengan isu membuat belawan semakin kisruh. Jadi, DPC PSI BELAWAN ingin meluruskan, jangan akhirnya berita itu dilebih lebihkan seolah olah belawan menjadi kota tidak kondusif.

Dimana saat itu, kapolsek belawan juga turun kelapangan dan langsung ke TKP untuk memberikan respon dengan sikap bagaimana agar kerusuhan segera berakhir dan belawan ini semakin baik. Ujar togu silaean

“Jadi ia bersama kapolsek Belawan memastikan bahwa hanya pintu gereja yang ini, boleh lah yang kita bilang sedikit terbakar,” ujar Ketua DPC PSI Belawan.

Sementara, dengan tegas togu sampaikan kembali, Jadi bukan gereja yang seutuhnya dibakar, tapi memang ada jatuh bom molotov disini. Imbuhnya

Dimana, kita harapkan bersama-sama, bagaimana NKRI kita semakin kondusif, harap togu dan ia juga pun meminta kepada rekan-rekan jurnalis untuk mendukung stabilitas di Belawan. Pungkasnya Togu

Disamping itu, Kapolsek Belawan juga menyampaikan bahwasanya tawuran terjadi kemarin pada kukul 23.00 Wib, pertama pasukan kita sudah personil (polsek belawan), kemudian, setelah 3 jam kita tidak mampu maka kemudian kita meminta bantuan ke polres pelabuhan  belawan.

Masih kapolsek, mengingat kita masih menunggu bantuan dari polres, Mereka melemparkan bom molotov bukan pembakaran. Mereka melemparkan bom molotov kena pintu gereja sehingga  dipadamkan sehingga tidak terjadi lebih fatal. Ujar kapolsek belawan

Kapolsek juga menjelaskan, Jadi tidak ada namanya pembakaran gereja hanya bom molotov yang dilemparkan kemudian dipadamkan. Tegasnya

Diakhir statementnya, dengan tegas Togu meminta kepada pihak Kepolisian agar mengusut tuntas penyebar berita hoax yang mengatakan gereja dibakar dan menangkap juga otak pelaku dari kerusuhan ini.

“Sehingga dapat mengganggu dan mengancam stabilitas untuk kondusifitas Belawan dan Kota Medan. Mari kita jaga stabilitas negri kita. NKRI HARGA MATI,” tutup Togu sembari mengepalkan tangan.

(rikcy)

About The Author

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda...!